Wednesday, July 10, 2013

Cara Tanam Dan Merawat Jambu Sukun Kristal Agar Selalu Berbuah

Dulu di rumah nenek ada sebuah pohon yang selalu menjadi favorit anak-anak namanya jambu sukun. Jambu sukun ini adalah sejenis jambu biji namun tanpa biji.  Biarpun buah sukun lokal ini agak kecil namun rasanya manis dan daging buah full tidak ada biji membuat jambu sukun ini selalu laris manis dipanjat anak-anak.  Mungkin kini jambu sukun sudah sangat jarang dijumpai, padahal menurut saya termasuk buah yang cukup lezat.  Jambu sukun yang banyak dijumpai dan mudah didapatkan bibitnya adalah jambu sukun bangkok asal thailand  atau jambu sukun kristal asal taiwan.  Jika anda rindu akan rasa buah jambu sukun lokal dulu mungkin bisa terobati dengan menanam sendiri jambu sukun kristal yang lagi heboh ini.


Jambu Sukun Kristal
Jambu Sukun Kristal merupakan  introduksi dari Negeri Taiwan.  Ukuran buah besar dan rasa manisnya s/d 12 briks, jangan heran jika harga buahnya  paling top untuk kelas jambu biji.

Pohon dan daun tanaman ini seperti jambu biji pada umumnya, namun jika buah dibelah. terlihat biji relatif sedikit, sehingga mudah untuk dikonsumsi yaa...mirip jambu sukun lokallah pokoknya.


Cara budidaya Jambu Sukun  Kristal sederhana dan mudah, anda pun bisa menanamnya dalam tambulampot. Dengan Tabulampot ini, pohon jambu Kristal pun bisa mengisi sisa lahan di sekitar rumah anda.

Jambu Sukun Kristal rajin berbuah dan tingkat kerontokan buah tidak banyak.  Berat buah bisa mencapai 500 gr,  bisa lebih dari itu dengan perawatan intensif. 

Jambu Sukun Kristal dapat hidup s/d Ketinggian  1.000 mdpl. Tanah yang cocok untuk pertumbuhannya ialah jenis tanah berpasir, gembur, serta banyak mengandung unsur organik. Meskipun demikian, di tanah yang berat dan liatpun jambu air masih bisa tumbuh baik. Kedalaman air tanah yang baik antara 50-200 cm. Derajat keasaman tanahnya berkisar antara 4-8. Curah hujan optimum tidak kurang dari 2.000 mm per tahun atau sekitar 7-12 bulan basah.


 
Pohon jambu Kristal sendiri cukup produktif. Dalam waktu tujuh bulan setelah bibit ditanam, petani bisa melakukan panen pertama dengan mendapatkan dua kilogram di setiap pohon, dengan berat setiap buah antara 500 gram hingga 900 gram.
Setelah pohon berumur dua tahun, petani bisa menikmati panen antara berkisar 70 kg hingga 80 kg per pohon. Panen bahkan bisa dilakukan seminggu sekali, bila pohon sudah mencapai usia produktif, yakni 15 tahun hingga 32 tahun.
Pohon jambu Kristal sebaiknya ditanam dalam jarak 3x4 m2, untuk memperoleh hasil maksimal. Dengan ukuran ini, dalam satu hektare lahan bisa ditanam hingga 800 pohon.

Pemupukan dan Pemeliharaan Jambu Sukun Kristal

Karena pembungaan terjadi pada pucuk yang baru muncul, pola pembuahannya sesuai dengan pola pertumbuhan serentak daun-daunnya. Pada pemeliharaan secara minimum di daerah-daerah tropik sering terjadi adanya panen raya dan panen tambahan yang jumlahnya sedikit, yang bertalian dengan banyak atau sedikitnya daun yang tumbuh secara serentak. Penatalaksanaan mungkin ditujukan untuk memaksimalkan panen raya dan memapankan daur pembuahan yang kurang dari setahun. Untuk itu pohon dipangkas dan dirompes segera setelah panen untuk merangsang munculnya daun secara serentak yang akan menghasilkan buah untuk musim berikutnya. Mengingat masa dari pembungaan sampai panen adalah 14–20 minggu, yang bergantung kepada kultivarnya maka daur pertumbuhannya 7-9 bulan.

Adapun hama yang perlu diwaspadai pohon jambu Kristal ini adalah lalat buah dan kutu putih. gunakan  insektisida organik untuk menghalau hama tersebut.

Di Thailand, pengairan selama musim kering dan pemangkasan ringan yang berulang ulang dilakukan untuk mernacu keluarnya pucuk pembungaan agar produksi dapat berlangsung sepanjang tahun. Jika panen didaurkan, sebagian besar pupuk diberikan sebagai pupuk dasar pada akhir saat panen, dan jika perlu ditambah dengan pemupukan lewat daun.

Jika pohon dipanen terus menerus, pupuk diberikan dalam beberapa dosis kecil. Tahap pupuk daun minimal adalah kira-kira: 1,65% N, 0,26% P, 1,4% K, 1,25% Ca, dan 0,3% Mg. Pada pohon muda yang subur, cabang-cabang utama dapat dibengkokkan ke arah bawah dan dipangkas untuk merangsang berseminya tunas tunas lateral.

Pada awal musim berbuah berikutnya beberapa cabang yang subur dipotong untuk membiarkan terbentuknya struktur pohon terbuka. Jika pohon berbuah dengan baik, cabang-cabangnya akan cepat menjadi dewasa sehingga cabang-cabang yang menggantung dipangkas agar tinggal ranting-ranting muda.

Buah jambu biji dibungkus setelah dilakukan penjarangan. Perlakuan ini akan mempertinggi kualitas buah dan melindunginya dari serangan lalat buah. Walaupun begitu, karena digunakan kantung plastik yang akan mengembunkan uap air di dalamnya, buah harus dipanen dalam keadaan masih hijau untuk mencegah pembusukan. Bisa  digunakan kantung kertas untuk keperluan tersebut.

No comments:

Post a Comment