Buah PEPINO mungkin masih kurang dikenal luas saat ini, karena tergolong buah baru yang masuk ke Indonesia. Buah Pepino dari Indonesia bibitnya berasal dari negeri Belanda. Nama pepino sendiri dari bahasa spanyol lengkapnya Pepino Dulce yang artinya Ketimun Manis. Penulis baru tahu ada buah ini saat belanja ke supermarket dan di sana ada nama buah yang disebut Pepino.Pepino punya rasa unix mix antara ketimun, ubi dan melon.
Buah Pepino dikenal ampuh untuk obat berbagai jenis penyakit seperti sakit sariawan, diabetes, wasir, dan juga penyakit lainnya, dan harganya pun juga tidak terlalu mahal. Nama ilmiah tanaman Pepino adalah Solanum muricatum dan dilihat dari namanya dengan mudah bisa diketahui bahwa tanaman pepino ini kerabat dekat dengan terung.
Buah Pepino kebanyakan ditanam di dataran tinggi, meski bisa juga ditanam di dataran rendah. Tanaman pepino ini tidak tinggi dan bisa ditanam di dalam pot dan dapat menjadi penghias rumah yang antik. Namun demikian tanaman pepino tidak berumur panjang, tiap satu tahun akan mati dan harus diganti.
Kandungan dalam Buah Pepino
Berdasarkan hasil analisa laboratorium uji teknologi pangan dan hasil pertanian UGM, pepino memiiiki kandungan air sebesar 95%, asam 79,3 mg per 100 gram pepino, beta karoten 26,6 mg per 100 gram pepino, vitamin C 25,1 mg per 100 gram pepino, protein 0,6 gram per 100 gram pepino,dan serat pangan 1-1,5 gram per 100 gram pepino.
Buah pepino juga mengandung serat pangan 1-1,5 gram per 100 gram.
Manfaat Buah Pepino
a. Pepino mengandung vitamin C dalam kadar yang tinggi, karena itu sangat cocok untuk mengobati sariawan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menurunkan tekanan darah. Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan untuk memperlambat proses penuaan (aging), menurunkan risiko penyakit jantung, dan kerusakan otak. Vitamin C juga sangat dibutuhkan untuk memproduksi kolagen yang penting bagi pertumbuhan dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Untuk mendapatkan manfaat vitamin C secara maksimal, konsumsi pepino dalam bentuk segar dengan cara dimakan langsung atau dijus.
b. Pepino mengandung betakaroten, terutama pepino ungu. Betakaroten merupakan provitamin A, yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan metabolisme. Betakaroten juga dikenal sebagai antioksidan pencegah kanker. Betakaroten dapat menjangkau lebih banyak bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan dengan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.
c. Pepino dipercaya dapat mencegah sembelit, wasir, gangguan pencernaan dan tekanan darah tinggi karena kandungan seratnya. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan, serat akan mengikat kolesterol dan kemudian mengeluarkannya dari dalam tubuh. Serat juga berperan mengikat karsinogen pemicu kanker pada saluran pencernaan. Selain itu, serat pepino juga bermanfaat bagi penderita diabetes karena berperan mengendalikan laju gula dalam darah.
Cara Budidaya Pepino
1. Pembibitan
Pembibitan tanaman ini dilakukan dengan cara vegetatif. Hal tersebut dilakukan karena kemampuan germinasi biji pepino sangat buruk, sehingga seringkali tidak dapat tumbuh dengan baik, bahkan gagal tumbuh sama sekali.
Dengan cara vegetatif, tunas-tunas yang sudah ada calon akarnya dipisah dalam polybag dan diperlakukan khusus. Setelah disemai, tunas tersebut akan tumbuh menjadi tanaman lengkap dalam waktu 2 hingga 3 minggu.
2. Perawatan
Perawatannya pun cenderung mudah karena tidak terlalu banyak memerlukan air. Setelah masa tanam 1 bulan, bunga akan tumbuh.
3. Pengendalian Hama dan Penyakit
Musuh utama tanaman ini adalah ulat dan belalang pemakan daun. Pengendaliannya adalah pemberian pestisida organik.
Pengendalian terhadap gulma dan penyakit adalah pemakaian plastik mulsa.
4. Panen
Tiga atau 4 bulan kemudian, dilakukan panen pertama. Buahnya ada dua jenis yaitu berwarna putih bersih dan berwarna ungu, buah yang matang baunya harum (seperti melon). Sayangnya usia tanaman buah pepino ini, tak bertahan lama. Setelah mencapai 1 tahun, harus diganti dengan bibit baru.
No comments:
Post a Comment