Pohon di pinggir jalan banyak manfaatnya selain untuk meneduhkan jalan yang panas juga menyerap kabondioksida. Namun tidak semua pohon cocok ditanam sebagai tanaman peneduh jalan karena beberapa faktor seperti merusak badan jalan atau trotoar. Mungkin sering kita saksikan trotoar jadi rusak dan badan jalan jadi bergelombang.
Karakter Pohon untuk ditanam di pinggir jalan sebaiknya :
1. Berakar tunggang yang masuk ke dalam tanah sehingga tidak merusak jalan atau trotoar.
2. Batang dan dahan pohon juga harus tidak mudah roboh atau patah.
3. Pohon bisa berumur panjang sehingga tidak mudah mati.
Dari kriteria di atas Pohon Yang Baik untuk ditanam di pinggir jalan antara lain:
- Asam Jawa (Tamarindus indica),
- Pulai (Alstonia scholaris),
- Kenari (Canarium sp),
- Kepel (Stelechocarpus burahol), dan
- Tanjung (Mimusops elengi).
Saat ini yang paling banyak kita lihat adalah tanaman angsana, namun angsana tidak cocok sebenarnya sebagai peghijauan di pinggir jalan. Banyak Pemda yang mengganti Angsana dengan Trembesi namun cilakanya Trembesi juga tidak cocok sebagai tanaman pinggir jalan karena cabang dan dahan rapuh sehingga mudah patah, dan Akar trembesi juga merusak badan jalan. Ini sama saja dengan lepas dari mulut singa jatuh ke mulut Buaya hehe.... Tanaman Mahoni juga sering kita lihat di tanam di pinggir jalan, namun sebenarnya ada kekurangan dari mahoni yaitu daunnya besar bikin mampet got dan buahnya besar dan keras kalau kena kepala juga lumayan.
Yang paling bagus adalah Tanaman Asam Jawa, batang besar tegak lurus, dan akar tidak muncul di permukaan (tak berbanir). Kalau anda lihat di jalan-jalan bekas peninggalan belanda banyak di tanama Pohon Asam dan masih hidup sampai sekarang jarang sekali ada yang tumbang.
No comments:
Post a Comment